cerita yang tidak pernah selesai (DRAFT1)
sudah lama tidak membuka laman ini. Biasanya, saya selalu punya kata untuk dirangkai dan punya pesan untuk disampaikan.
namun, sayangnya saya sudah janji untuk tidak membuka laman ini untuk menceritakan orang yang sama. jadi, saya pun tidak punya alasan untuk menggugah suatu hal dilaman ini lagi.
perpisahan yang sudah saya tetapkan sendiri, membuat saya harus jauh dari segala hal yang bersangkutan dengan dia
hal itupun membuat saya berhenti sejenak dari menulis
karena hanya dia cerita yang saya punya.
tadinya ku pikir begitu, cuma..
ya kalau saya gabisa ceritain dia-dia yang sama
berarti saya harus cari dia-dia yang lain
atau dia-dia yang belum sempat saya ceritakan
mungkin waktu saya dengan seseorang ini sudah habis, porsinya juga sudah tidak pas jikalau dipaksa untuk terus sama-sama
walau seseorang ini akan berubah, atau bahkan tidak akan hadir lagi dalam kehidupan saya selanjutnya
dia tetap akan tersisa dalam ingatan
kalau nantinya, saya diberi kesempatan untuk hilang ingatan
maka setidaknya, hati saya akan selalu punya ruang untuk dia
ingatan bisa hilang seiring pergantian zaman, tapi perasaan akan tetap sama rasanya
dia adalah cerita yang takkan pernah habis diceritakan
karena, kemanapun saya pergi, dengan siapapun saya bersanding
cerita ini akan selalu saya bawa
kemana-mana..
tulisan ini sudah lama ada dalam draft, entah mengapa saya tidak mempublikasikannya
padahal dia tidak akan membacanya juga, saya pun bingung alasan apa yang membuat pesan ini tertahan.
ini sudah ku unggah, selamat membaca kisah sedih yang tak pernah ada habisnya (kala itu)
Komentar
Posting Komentar