Hampir 5 Tahun Usianya
kali-kali pertama hadirnya tentang suka aku dapati dari mu
pun, sampai patah hati terhebat yang aku punya juga ku dapati dari mu
tapi sudah mau 5 tahun, aku masih terjebak di raga yang hatinya masih kamu isinya
walaupun aku gatau pasti
ini sisa-sisa rasa yang belum sempat selesai..
atau, sisa-sisa trauma yang kamu tinggalkan
benar ya, kata radityadika
"akan datang masanya, ada satu orang yang akan mengubah cara pandang kita tentang cinta, entah sulit percaya atau mati rasa"
sial, aku keduanya.
selalu ada pertama kali dalam setiap hal,
you became the first for me Will
i can't even find a new one
andai, kamu bisa pergi dengan membawa semua cerita-cerita kita
hilang, dengan semua kenangan yang masih terlihat jelas
andai, kamu bisa datang dan pergi tanpa meninggalkan apapun Will
aku tau, bisa saja ini hukuman dari Tuhan karna melanggar larangannya
namun, mengapa hanya aku yang menderita?
tidakkah harusnya kita hancur bersama?
selama hampir 5 tahun aku masih terus bertanya Will
dimana letak kau tinggalkan semua perasaan ini?
kau simpan jauh dimana?
sampai aku tidak bisa menemukannya agar aku bisa membuangnya
usianya sudah mau 5 tahun aku begini
melarang masuk untuk mereka yang datang
membuang paksa rasa yang tumbuh
aku terus kesana kemari
dengan membawa rasa yang tidak pasti
atau memang tidak pernah ada perasaan sama sekali
yang lagi-lagi aku kembali sendiri
dengan aku yang tidak percaya diri
aku yang tidak yakin layak untuk dicintai
karna kamu Will
rasanya seperti aku memberi makan rasa trauma ku sendiri
yang semakin hari semakin besar
semakin kuat semakin tak terkalahkan
semuanya semakin buruk Will
lebih buruk, ketika melihatmu menemukan yang baru
dan terlihat sangat menyedihkan, karna dia tidak akan membuatmu memilih antara kamu atau Tuhannya
atau sekedar rumah ibadah mana yang lebih nyaman
atau memahami tradisi keagamaan yang tidak biasa kamu lakukan
sangat buruk mendapati mu bahagia
you can be happy, but don't be happier
seharusnya kita masuk ke lubang neraka yang sama
siksa rasa yang sama-sama melebur kita berdua
kalau aku gabisa bahagia
maka kamu juga
bukan kah kita refleksi satu sama lain?
👍🏻
BalasHapus