ku kira kita istimewa ternyata...

 Ini judul cerita yang paling panjang yang pernah kutulis di sini,

'ku kira kita istimewa ternyata...'

Aku gak tau sih, hubungan kita ini benar adanya atau hanya aku yang kepedean

saat itu ku pikir, mudah untuk memahami mu

ku pikir hanya aku satu-satunya yang mengerti bagaimana menjadi seseorang yang pantas untuk berdiri di sampingmu

aku kira, dunia berporos pada kita

tapi ternyata, semesta bahkan tidak mengizinkan

bertahun-tahun aku berada di samping mu, menjadi sosok yang sempurna untuk kamu

semua yang kita lakukan dan lalui bersama

'aku kira kita istimewa.. ternyata hanya teman biasa'

perkataan mu saat itu.. membuatku berpikir ulang

ku pikir, kita sama

hanya perlu bersama

tapi ternyata, kamu tidak bisa

dan katamu, aku tidak biasa

'jaman sekarang, mana ada perempuan yang tidak butuh kepastian? aku kira kita bersama untuk bersatu, ternyata hanya untuk bisa sama-sama'

lalu ku bilang, 'bedanya apa? kita tetap melakukan segala hal berdua. kenapa manusia haus akan ketidakpuasan? tidakkah yang kita lakukan cukup?'

entah bagaimana, dimulai dari siapa..

hubungan yang tadinya terikat begitu erat

tiba-tiba menjadi longgar, bak tali yang dilepas dari perahunya..

semakin jauh..

sampai suatu saat, kamu kembali menghampiriku dan berkata, 'ternyata hanya sampai sini... bahkan aku menghilang dan menjauh kamu tidak pernah mencoba menarikku kembali. ku pikir dengan begitu akan menyentuh hatimu lalu memohon ku untuk bersama lagi tapi..'

belum sampai dia selesai bicara, aku memotong pembicaraannya 'mana bisa aku menahan seseorang yang sudah tidak ingin bersama ku? aku mungkin berbeda, tapi aku juga tidak egois. bagaimana aku bisa meminta mu kembali kalau sejak awal kita tidak saling memiliki.'

'kau yang memutuskan begitu, untuk tidak memiliki'

'tapi seharusnya hati mu memilihku'

'sudah ku lakukan'

'.... tapi kau terus mendesakku, mencari terus jawaban atas segala hal yang hanya ingin kamu dengar'

*dia menghela napas* 'sudahlah.. ku pikir kita istimewa ternyata hanya sampai untuk berjalan bersama, bukan untuk sama-sama pulang'




Komentar

Postingan Populer